Rabu, 26 Mei 2010

.
0 komentar

Namida

Kulihat Kau Sejenak dari Jauh..
Apa Kau Merasakan Kehadiran Ku..
Kulihat Seberkas Senyum di Wajah Mu..
Apakah Layak Senyum Itu Untuk Ku..
Adakah Kau Memikirkan Kegelisahan Ku..
Seperti Saat Ini Ku Memikirkan Mu..
Setiap Kau Terlihat Galau..
Apakah Saat Itu Aku yang ada dibenak Mu..
Mengapa Kita Berdua Begini..
Saling Menahan Ego dalam Diri..
Inikah yang Kita Harapkan..
Akankah ini berakhir begitu saja..
Aku harus bagaimana agar Kau paham..
Aku harus bagaimana agar Kau mengerti..
Adakah Sosok Ku diHatimu..
Atau Aku hanya sekedar pelarian..
Ku mohon beri Aku kepastian..
Jangan beri Aku Cinta sesaat yang Menghanyutkan..

readmore »»
.
0 komentar

Missing

Lagi dan Lagi..
Kau Membuat Ku Seperti Ini..
Kau Terbangkan Ku ke Awan..
Lalu Kau Hempaskan Ku ke Lautan..
Ironis..
Tak Pernah Kau Sadari Itu..
Kini Kau Datang Kembali..
Datang dengan Senyuman..
Membawa Sejuta Harapan..
Ironis..
Ku Terbawa Perasaan..
Tak Kusadari..
Kau tlah Torehkan Kembali..
Kesalahan demi Kesalahan..
Namun Karna Senyuman..
Itu Ku Lupakan..
Ku Lupa Bagaimana Ku Tertawa..
Ku Lupa Bagaimana Ku Tersenyum..
Ku Lupa Bagaimana Diri Ku Sendiri..
Yang Ku Ingat..
Bagaimana Membuat Kau Tertawa..
Bagaimana Membuat Kau Tersenyum..
Bagaimana Menjadi Kebanggaan Mu..
Ironis..
Ku Kehilangan Jati Diri..
Ku Hanya Bisa Berteriak..
Berteriak Sekeras-kerasnya dalam Hati..
Ku Menangis..
Tanpa Air Mata..
Tetap Tersenyum..
Walau Pedih yang Kurasa..
Ku Tetap Memilihmu..
Tak Dapat Ku Lepaskan..
Karna Tlah Kau Curi Jiwaku..
Jiwaku Yang Dulu..
Sebelum Aku Mengenal Mu..

readmore »»

Jumat, 21 Mei 2010

Pembelajaran Berbasis ICT

.
0 komentar

Pembelajaran Berbasis ICT
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif ataupun negatif. Dampaknya pun tidak terbatas terhadap kalangan tertentu saja, namun telah meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun bukan kalangan terpelajar.
Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking yang apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian jaringan. Fungsi internet bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar.
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Harus diakui, proses pembelajaran yang didesain oleh guru saat ini masih mengebiri potensi siswa didik, yang menyebabkan proses pembelajaran pun tak jarang berlangsung monoton dan membosankan. Yang lebih memprihatinkan, masih muncul opini di kalangan sebagian besar guru bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila suasana kelas berlangsung diam alias bisu dan siswa patuh dengan komando. ICT bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pembelajaran apabila para guru yang berdiri di garda depan dalam dunia pendidikan kita tidak “gaptek”. Minimal, mereka bisa mengoperasikannya sehingga siswa didik bisa “menikmati” media pembelajaran dengan segenap emosi dan pikirannya. Sebuah kesia-siaan apabila sekolah “dimanja” dengan berbagai piranti teknologi mutakhir, tetapi mereka tak sanggup memanfaatkannya secara maksimal. Sebagai “agen perubahan dan peradaban” dunia pendidikan tampaknya memang harus sudah mulai mengakrabi ICT.
Untuk menciptakan atmosfer baru dalam dunia pembelajaran di sekolah, harus ada upaya serius untuk memberdayakan guru agar mereka tidak “gaptek” lagi dalam memanfaatkan ICT untuk kepentingan pembelajaran. Jika tidak ada upaya serius dan intensif, disadari atau tidak, pemanfaatan ICT dalam pembelajaran hanya akan terapung-apung dalam bentangan slogan dan retorika belaka.


BAB II
PEMBAHASAN
Pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan akhir-akhir ini digalakkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT). Pemanfaatan ICT ini secara umum bertujuan menghubungkan murid-murid dengan jaringan pengetahuan dan informasi. Selain itu mengembangkan sikap dan kemampuan murid-murid untuk belajar sepanjang hidup (life-long education), meningkatkan kinerja guru dalam bidang ICT. Pada akhimya akan mengubah sekolah di Indonesia menjadi institusi pembelajaran yang kreatif dan dinamis dengan murid-murid menjadi pembelajar yang lebih termotivasi, selalu ingin tahu, dan kreatif.Hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka pemanfaatan ICT ini adalah dengan menyediakan prasarana dan fasilitas TIK untuk murid dan guru yang memungkinkan mereka mengakses informasi, mendorong pemain kunci dalam sistem sekolah dalam menjalankan peran baru mereka, terutama dalam hal ini adalah guru. Di samping itu juga, sekolah mengintegrasikan TIK dalam pendidikan sekolah melalui kurikulum yang sesuai dan dukungan sumberdaya dan mendorong tumbuhnya lingkungan berbasis komunitas yang kondusif terhadap manajemen perubahan.Dari realitas di atas ada beberapa hal yang patut di cermati secara arif berkaitan dengan pemanfaatan ICT ini. Hal ini berkaitan dengan implementasi di lapangan. Pertama, kemam puan sekolah untuk melengkapi fasilitas ICT. Kedua, tentang kemampuan sumber daya manusia khususnya guru dalam pemanfaatnan ICT. Ketiga, lingkungan sosial yang kurang mendukung terhadap pernanfaatan ICT.Kemampuan SekolahSalah satu unsur yang menyebabkan ICT digunakan secara maksimal adalah dengan adanya fasilitas komputer yang memadai. Memang bila kita melihat sekolah-sekolah elit di kota besar, kita akan menemukan sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, misalnya komputer. Tetapi untuk sekolah-sekolah di daerah pinggiran kota atau kepulauan, kita akan sulit menemukan sarana dan prasarana yang lengkap terutama komputer (tentunya yang layak dan memadai untuk sebuah proses pembelajaran).Selama ini pemerintah memang memberikan komputer kepada sebagian sekolah, tetapi untuk sekolah yang tidak kebagian harus berusaha sendiri untuk membeli komputer. Bagi sekolah elite, mungkin sangat mudah, tetapi bagi sekolah yang untuk merenovasi sekolahnya saja masih pontang-panting mencari dana apalagi untuk membeli komputer itu akan sangat memberatkan. Termasuk sekolah-sekolah swasta di daerah dan pinggiran termasuk di kepulauan yang masih tertatih-tatih untuk menghidupi dirinya. Sedangkan komputer merupakan sarana utama agar pemanfaatan ICT berjalan maksimal. Dan itu adalah masalah umum yang harus kita pecahkan bersama. Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)Kunci utama agar pemanfaatan ICT berjalan maksimal adalah guru. Untuk itu diperlukan guru yang profesional sehingga pemerintah memberikan pelatihan kepada sebagian guru MIPA untuk membuat software pembelajaran, melatih tenaga administrasi (TU) sekolah mengenai penggunaan komputer untuk administrasi dan perawatan komputer. Sedangkan dalam kenyataannya tidak semua guru lulusan program sarjana adalah tenaga pendidik yang profesional.Bukan karena sistem Perguruan Tinggi yang jelek, kurikulum tidak sesuai kebutuhan, dosen-dosen tidak bermutu atau alasan lainnya yang menjadikan lulusan itu tidak bermutu, tetapi ketidaksiapan dan ketidakmampuan mahasiswa untuk menempuh studi di universitas. Dan ini juga akan menjadi hambatan yang cukup serius mengingat yang menjadi kunci utamanya adalah guru dalam pemanfaatan ICT. Ketika guru-guru yang ada sudah tidak mampu, maka pemanfaatan ICT ini hanya akan menjadi wacana yang terus berkembang dan hanya mengambang tanpa ada perwujudan dalam kenyataan.Lingkungan SosialPerkembangan dan proses belajar seseorang tidak dapat terjadi tanpa kehadiran pengaruh lingkungan (masyarakat). Begitu juga dengan pemanfaatan ICT tidak akan maksimal tanpa didukung oleh lingkungan. Di lingkungan kota-kota besar, sangat mudah untuk mencari perangkat ICT sehingga pemanfaatan ICT akan maksimal. Termasuk ketika memberikan tugas yang harus mengakses internet, misalnya, akan lebih mudah dilakukan. Akan tetapi untuk kasus sekolah-sekolah yang ada di kepulauan, misalnya, yang listrik saja harus hidup di malam hari ; tidak terjangkau provider sehingga internet tidak bisa diakses, maka pemanfaatan ICT akan kurang maksimal walaupun di sekolah itu mempunyai sarana komputer lengkap.Jadi sangat jelas bahwa lingkungan sebagai proses motivasi sosial yang memegang peranan dalam merangsang setiap individu untuk mencapai prestasi sosial sebagaimana proses-proses motivasi akademik akan mempengaruhi prestasi akademik. Bila lingkungan tidak mendukung, maka akan sangat sulit bagi siswa untuk mencapai kesuksesan.Dari perspektif di atas, tampaknya apa yang menjadi harapan pemerintah untuk mengedepankan ICT dalam setiap pembelajaran tampaknya masih harus menapaki jalan berliku. Kemampuan sekolah, kemampuan dan profesionalisme pendidik serta lingkungan sosial yang kondusif untuk sebuah pembelajatan berbasis ICT ternyata masih menjadi tanda tanya besar untuk dalam waktu dekat memberikan kontribusi positif dalam implementasi ‘kebijakan ICT’ ini. Namun, bagaimanapun situasinya kebijakan ini perlu mendapat apresiasi positif dengan berusaha memulai dari diri kita untuk berusaha melakukan yang terbaik.

Mewujudkan Pembelajaran Berbasis ICT


Pembelajaran berbasis ICT adalah pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran computer dan multimedia. Pendidikan bebasis ICT (Information Communication Technology) saat ini sudah berkembang pesat di berbagai daerah. Kebutuhan akan berbagai media interaktf semakin dirasakan, mengingat kondisi perkembangan teknologi informasi (TI) semakin berkembang pesat. Dalam dunia pendidikan misalnya, siswa mulai pra-sekolah, SD, SMP, SMA dan SMK dituntut mengenal TI sejak dini.

Untuk mewujudkan sekolah dengan berbasis ICT tentunya diperlukan sarana prasarana yang menunjang. Tanpa sarana dan prasarana yang baik maka pembelajaran tidak akan sulit berjalan dengan sempurna. Sarana prasarana sekolah berbasis ICT adalah seperti Lab bahasa yang lengkap, komputer, LCD, dan koneksi internet. Untuk menunjang masuknya TI di sekolah, pemerintah secara bertahap membantu sekolah-sekolah dengan memberikan perangkat hardware komputer sebagai alat peraktek dan ditunjang dengan diberikannya BOM (Bantuan Operasional Manajemen) yang salah satunya harus dibelanjakan untuk membeli software komputer untuk menunjang pembelajaran TI dan penguasaan materi pelajaran umum dengan bantuan TI.
Dengan demikian jelas bahwa kebutuhan bahan pembelajaran berbasis ICT sebagai alat untuk membantu siswa menguasai TI dan materi pelajaran umum lainnya dengan lebih cepat, menyenangkan dan meningkatkan hasil belajar, menjadi kebutuhan yang mendesak untuk tercapainya kualitas pembelajaran yang diharapkan.
Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, pembelajaran berbasis ICT juga dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, membiasakan guru untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman yang semakin pesat saat ini. Sudah saatnya guru sedikit demi sedikit membiasakan diri mengajar menggunakan media berbasis ICT, tidak hanya mengandalkan buku yang sudah berbagai generasi redaksinya hanya itu-itu saja sehingga sudah sangat hapal diluar kepala.

Apakah sekolah anda sudah menggunakan pembelajaran berbasis ICT? jika sudah, maka yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana membiasakan guru berkreasi tidak hanya sebagai pemakai jasa Media berbasis ICT tetapi juga sebagai creator yang membuat dan mengembangkan media-media tersebut sesuai dengan keadaan sekolah masing-masing. Namun jika belum, maka ini menjadi tugas penting kita semua untuk memikirkan bagaimana caranya agar sekolah kita bisa merasakan nilai positif dari perkembangan ilmu dan teknologi sekarang ini.

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran di SMA
A. Mengapa Menggunakan ICT ?
Proses belajar mengajar (PBM) seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi ini menjadi sulit diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak.Gambar dua dimensi atau model tiga dimensi adalah visualisasi yang sering dilakukan dalam PBM. Pada era informatika visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik.ICT dalam hal ini komputer dengan dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan berupa teks nonsekuensial, nonlinear, dan multidimensional dengan percabangan tautan dan simpul secara interaktif. Tampilan tersebut akan membuat pengguna (user) lebih leluasa memilih, mensintesa, dan mengelaborasi pengetahuan yang ingin dipahaminya. Walhasil komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran, karena komputer tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi, seperti yang diinginkan. Iklim afektif ini akan melibatkan penggambaran ulang berbagai objek yang ada dalam pikiran siswa. Dan iklim inilah yang membuat tingkat retensi siswa pengguna komputer multimedia lebih tinggi daripada bukan pengguna.

B. Bagaimana Karakteristik Materi Berbasis ICT ?
Sebuah pepatah menyebutkan I hear I forget, I see I Know, I do I Understand. Penelitian De Porter mengungkapkan manusia dapat menyerap suatu materi sebanyak 70% dari apa yang dikerjakan, 50% dari apa yang didengar dan dilihat (audio visual), sedangkan dari yang dilihatnya hanya 30%, dari yang didengarnya hanya 20%, dan dari yang dibaca hanya 10%. Berdasarkan ini semua, maka kegiatan hands on dalam PBM harus tetap diutamakan.Kadang kala PBM dihadapkan pada materi yang tidak dapat dilakukan secara hands on. Misalnya suatu percobaan membutuhkan waktu lama, sedangkan waktu PBM terbatas atau benda sebenarnya sulit untuk diperlihatkan dan dieksplorasi oleh siswa. Pada saat seperti inilah diperlukan alat bantu pengajaran, salah satunya adalah pembelajaran berbasis ICT (komputer multimedia).Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan, jika ingin menggunakan komputer multimedia dalam PBM adalah mengkaji karakteristik materi. Walaupun kegiatan yang bersifat hands on dapat digantikan dengan multimedia, tetapi hal ini tidak disarankan untuk digunakan. Sebaiknya multimedia digunakan hanya untuk pembelajaran yang tidak memungkinkan dilakukan secara hands on. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan materi yang akan disajikan ke dalam bentuk wacana multimedia.
C. Bagaimana Cara Mengolah Materi yang Disajikan dengan Berbasis ICT ?
Pengolahan materi yang akan disajikan dalam bentuk multimedia dapat mengikuti tahapan pengolahan materi subyek. Tahapan tersebut adalah seleksi I, strukturisasi, seleksi II, dan reduksi .
Tahap 1. Seleksi bukuMemilih sebuah buku yang akan menjadi acuan dengan pertimbangan isi materi, tingkat kesulitan, metodologi instruksional, dan integritas keilmuan penulis.
Tahap 2. StrukturisasiSturkturisasi diawali dengan membuat proposisi dari teks dasar.Setelah menentukan proposisi utama, makro, dan mikro, langkah selanjutnya adalah mengalihkannya ke bentuk outline, sehingga didapatkan sebuah model representasi teks.
Tahap 3. Seleksi materi yang sesuai kebutuhan siswaTidak semua materi yang ada pada topik/materi diperlukan oleh siswa. Oleh karena itu dibutuhkan pemilihan kembali terhadap materi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Tahap 4. ReduksiReduksi pada materi yang akan diajarkan dilakukan dengan cara penyederhanakan bahasa, visualisasi, dan penggunaan teknik historis dalam pemaparannya.Penyederhanaan bahasa dilakukan dengan mengabaikan hal-hal kurang relevan dengan kebutuhan siswa. Visualisasi dilakukan dengan memberikan gambar dari suatu proses yang terjadi. Akan lebih mudah dipahami jika disajikan dalam bentuk gambar (visual).
D. Bagaimana Cara Menyajikan Wacana Berbasis ICT?
Aneka program komputer (software) dapat digunakan untuk membuat wacana multimedia. Hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan software selain kemampuan atau penguasaan terhadap software, adalah spesifikasi perangkat keras (hardware) yang tersedia di sekolah. Pertimbangan spesifikasi hardware ini sangat penting, karena hanya dengan spesifikasi hardware yang mendukung, wacana multimedia yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik. Jika ketersediaan hardware di sekolah edisi P166 ke bawah, maka tidak disarankan membuat wacana multimedia menggunakan Macromedia Flash, untuk kondisi hardware seperti itu penggunaan program Microsoft Power Point sudah cukup memadai. Program Microsoft Power Point menampilkan menu-menu yang berguna dalam pembuatan wacana multimedia yang bersifat tutorial. Menu-menu tersebut adalah menu animasi; menu untuk memasukan (import file) suara, video, dan gambar animasi; dan menu tautan (hyperlink) untuk menghubungkan antara satu simpul (node) atau file dengan simpul atau file lainnya. Menu-menu ini menjadikan program Microsoft Power Point tidak hanya berperan sebagai alat presentasi (tools) tetapi dapat dikembangkan menjadi tutor.Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam pembuatan wacana multimedia yang sifatnya tutorial adalah ketersediaan menu-menu yang dapat diakses dan adanya ikon tutorial yang akan membimbing pengguna wacana multimedia (user).
A. Analisis Jaringan Sosial
Apa itu Analisis Jaringan Sosial?
Analisis Jaringan Sosial (Anjasos) atau Social Network Analysis (SNA) dalam konteks Protokol Kaji Tindak ini didefinisikan sebagai pemetaan dan pengukuran hubungan dan interaksi dalam sebuah kesatuan lembaga lokal yang melibatkan orang, kelompok masyarakat, informasi dan beragam pelayanan sosial didalamnya. Misalnya, lembaga-lembaga tingkat lokal dapat digambarkan dengan lingkaran-lingkaran, sedangkan garis-garis yang menghubungkan lingkaran tersebut menunjukkan keterkaitan antara lembaga-lembaga yang bersangkutan. Segenap jalinan interaksi beserta dinamika dan keberfungsian diantara elemen-elemen tersebut dalam Protokol Kaji Tindak ini dinamakan jaringan (network). Pendekatan untuk menggambarkan dan mengidentifikasi kualitas dari jaringan tersebut akan menggunakan metode analisis yang disebut Metode Asesmen Cepat dan Partisipatif (MACPA) atau Participatory Rapid Assessment (PARA).
Protokol Kaji Tindak ini tidak memasukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai lembaga sosial lokal. Organisasi-organisasi ini memiliki struktur dan jaringan pelayanan yang seringkali tidak bersifat lokal dan bahkan tidak sedikit yang justru bermatra global. Sangat luas diketahui bahwa meskipun LSM berdiri pada sebuah wilayah geografis, sumberdaya manusia dan dana berasal dari ‘pihak luar’ (SDM dari wilayah lain, donor nasional dan internasional). Disamping itu, jangkauan pelayanan LSM bersifat ‘tanpa batas’ atau borderless karena menjangkau populasi sasaran di luar batas geografis dimana LSM tersebut berlokasi.

Ada tiga macam jejaring sosial yaitu: FaceBook,Twitter, Multiply.
1. FACEBOOK
Sejarah dan Perkembangan FaceBook
Asal mula Facebook berawal ketika Mark Zuckerberg (saat itu mahasiswa semester II Harvard University) membuat sebuah situs kontak jodoh untuk rekan-rekan kampusnya. Zuckerberg yang terinspirasi dari situs Hot or Not menamai situs buatannya Facemash.com. Metode situs ini yaitu menampilkan dua foto pasangan (pria dan wanita), di mana selanjutnya dua pasangan ini akan dipilih oleh para anggota situs mana pasangan yang paling “hot”. Nah, untuk menampilkan foto-foto pasangan di situs ini, Zuckerberg berupaya dengan segala cara mencari foto-foto rekannya dengan cara keliling ‘door-to-door’ untuk meminta foto. Saking nekatnya, Zuckerberg membobol akses jaringan komputer kampusnya untuk mendapatkan foto-foto tambahan. Namun aksi ini diketahui pihak kampus dan mereka selanjutnya memblokir situs Facemash.com diikuti dengan tindakan sanksi kepada Zuckerberg dengan ancaman akan memecatnya dari kampus (walaupun ancaman ini tidak jadi direalisasikan). Atas tindakannya itu, Zuckerberg membela diri dengan mengatakan “Tindakan pihak kampus yang memblokir situs facemash.com memang benar alasannya, namun sayang mereka tidak menyadari potensinya yang bisa saja menjadi alat pendongkrak popularitas bagi kampus itu sendiri”. Ia melanjutkan “Cepat atau lambat, nanti juga akan ada orang lain yang membuat situs serupa”
Facebook tahun 2004
Pada tanggal 4 Februari 2004, Zuckerberg membuat sebuah situs baru bernama “The Facebook” yang beralamat URL: http://www.thefacebook.com. Untuk situs barunya ini, Zuckerberg berkomentar sarkas: “Menurutku upaya pihak kampus yang ingin membuat media pertukaran informasi antar civitas akademik yang butuh waktu bertahun-tahun adalah hal yang konyol. Dengan situsku ini, aku bisa mengerjakannya cuma dalam waktu seminggu saja”. Saat pertama kali diluncurkan “The Facebook” hanya terbatas di kalangan kampus Harvard saja. Dan sungguh menakjubkan! Dalam waktu satu bulan para penggunanya sudah mencakup lebih dari setengah jumlah mahasiswa Harvard saat itu.
Selanjutnya, sejumlah rekan Zuckerberg turut bergabung memperkuat tim. Mereka adalah Eduardo Saverin (analis usaha), Dustin Moskovitz (programmer), Andrew McCollum (desainer grafis), dan Chris Hughes. Bulan maret 2004, thefacebook.com mulai merambah ke beberapa kampus lain di kota Boston, AS dan juga ke sejumlah kampus ternama seperti Stanford, Columbia, Yale, dan Ivy League. Tak butuh waktu lama, situs ini telah tersebar penggunaannya di hampir semua kampus di AS dan Kanada. Bulan Juni 2004, Zuckerberg, Mcollum, dan Moskovitz, memindahkan markas ke Palo Alto, California. Di sini mereka turut dibantu juga oleh Adam D'Angelo dan Sean Parker. Pertengahan 2004, thefacebook.com mendapat investasi pertamanya dari salah seorang pendiri PayPal, Pieter Thiel
Facebook Tahun 2005
Bulan Mei 2005, thefacebook.com mendapat suntikan dana segar hasil join venture dengan Accel Partners. Tanggal 23 Agustus 2005, thefacebook secara resmi membeli nama domain mereka dari Aboutface.com seharga USD 200.000 dan sejak saat itu penggalan frase “the” tidak dipakai lagi sehingga nama mereka resmi menjadi facebook.com. Pada tahun 2005 ini juga, facebook telah memperluas jangkauan pengguna ke kalangan pelajar SMA. Masih di tahun yang sama, sejumlah universitas di Meksiko, Inggris Raya, Australia dan Selandia Baru juga sudah bisa menikmati jaringan Facebook.

Facebook Tahun 2006
Awal tahun 2006, Facebook diisukan akan diakui oleh sebuah perusahaan dengan harga USD 750 juta, bahkan tawarannya melonjak hingga USD 2 miliar. Namun kabar ini tak terbukti. Pada bulan April 2006, Facebook mendapat suntikan dana segar USD 25 juta hasil investasi dari Peter Thiel, Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners. Bulan Mei tahun yang sama Facebook mulai merambah benua Asia melalui India. Di pertengahan tahun, gilliran Israel dan Jerman. Akhirnya pada 11 September 2006, Facebook merubah status registrasinya menjadi “free to join” bagi semua pemilik alamat email valid di seluruh dunia.
Facebook Tahun 2007
Bulan September 2007, Microsoft mengumumkan telah membeli 1,6% saham Facebook senilai USD 15 miliar. Dalam pengambilan saham ini juga tercakup kesepakatan bahwa Microsoft memiliki hak untuk memasang iklan mereka di Facebook. Melihat langkah ini sejumlah pemain raksasa lain seperti Google, Viacom, Friendster juga mengungkapkan minat mereka untuk berinvestasi di Facebook. Sebelumnya di tahun 2006, Yahoo! telah menawarkan tawaran akuisisi senilai USD 1 miliar. November 2007, seorang miliuner Hongkong Li Ka-shing menanam investasi senilai USD 60 juta di Facebook.
Facebook Tahun 2008
Pada Agustus 2008, majalah Business Week melaporkan sejumlah pihak lain telah ikut menanamkan saham di Facebook sehingga diperkirakan nilai Facebook berkisar antara USD 3.75 miliar sampai USD 5 miliar
Situasi Situs Facebook
Pengguna Facebook kini dapat bebas bergabung ke banyak jaringan yang diatur berdasarkan kota, lokasi kerja, sekolah maupun negara. Jaringan-jaringan ini kemudian akan menghubungkan para anggotanya. Sesama pengguna dapat berhubungan dengan teman-temannya dan bisa saling melihat isi profil pribadi. Situs Facebook mendapatkan pemasukan utama dari iklan-iklan yang terpasang padanya. Para pengguna bebas membuat profilnya masing-masing yang di dalamnya bisa berisi foto dan info-info pribadi lainnya. Selain itu dapat juga saling mengirim pesan, bergabung dengan sebuah grup atau lebih. Secara default, Facebook mengatur profil pengguna hanya bisa diakses oleh sesama pengguna yang telah berteman. Namun pengaturan ini bisa nanti dirubah jika diinginkan. Microsoft adalah mitra eksklusif Facebook dalam menayangkan iklan-iklan banner. Inilah sebabnya mengapa Facebook hanya menayang iklan-iklan yang termuat dalam jaringannya Microsoft. Menurut comScore (situs periset internet marketing) saat ini Facebook mengumpul data pengguna sebanyak yang dikumpulkan oleh Google dan Microsoft. Dalam hal tampilan, Facebook sering dibanding-bandingkan dengan MySpace dan Friendster. Namun perbedaaan utama antara mereka ialah MySpace dan Friendster mengizinkan pengguna mendekorasi tampilan profilnya dengan fitur HTML dan CSS, sedangkan Facebook hanya mengizinkan fitur teks saja sehingga semua tampilan profil pengguna terlihat seragam.
Perkembangan Negatif dalam Facebook
Pada Desember 2008, Mahkamah Agung Australia memutuskan menggunakan data-data pengguna Facebook sebagai salah satu dasar dalam penentuan putusan perkara.
· Universitas New Mexico pada Oktober 2005 memblokir akses Facebook dalam jaringannya dengan dalih situs Facebook bukan merupakan situs penunjang kampus. Pemerintah Provinsi Ontario, Kanada juga memblokir akses Facebook dengan alasan yang hampir serupa.
· Beberapa negara sampai saat ini masih melarang akses Facebook ke warga negaranya. Pemerintah Syria melarang akses Facebook dengan alasan situs ini akan dimanfaatkan oleh Israel untuk meluaskan pengaruhnya. Pemerintah Iran juga memblokir Facebook karena khawatir media ini akan digunakan pihak oposisi untuk menggalang jaringannya.
· Pada 5 Februari 2008, seorang warga negara Maroko, Fouad Mourtada, ditahan oleh kepolisian setempat karena membuat profil palsu atas nama Pangeran Moulay Rachid yang merupakan salah satu anggota keluarga Kerajaan Maroko.
· Sejumlah pengguna yang ingin keluar dari jaringan Facebook mengeluh kesulitan dalam menghapus profilnya. Hal ini terjadi karena sebelumnya Facebook hanya mengizinkan pengguna untuk sekedar deaktivasi saja sedangkan data-data pribadi tetap tersimpan dalam server Facebook. Kebijakan ini banyak dikritik oleh para pengguna yang ingin benar-benar menghapus seluruh datanya. Menanggapinya, pihak Facebook kemudian merubah kebijakan pada 29 Februari 2008 sehingga sejak saat itu pengguna yang ingin keluar dapat meminta data-data pribadinya untuk dihapus sama sekali dari jaringan Facebook.
· Pada 2004, ConnectU, sebuah situs yang mirip dengan Facebook, membuat tuntutan hukum kepada Zuckerberg atas tuduhan penjiplakan ide kreatif dan source code. Para pendiri ConnectU (Divya Narendra, Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss) yang merupakan rekan sekelas Zuckerberg di Harvard beranggapan bahwa konsep dasar Facebook adalah ide mereka dan Zuckerberg hanyalah orang yang disewa untuk mendesainnya.
· Seorang warga negara Kanada, Adam Guerbuez, pernah memanfaatkan situs Facebook untuk mengiklankan produk pembesaran penis dan penggunaan mariyuana. Pihak Facebook kemudian menggugat Guerbuez di pengadilan setempat dan memenangi gugatan itu.
· Pada 24 Juli 2008, Grant Raphael, seorang warga Inggris diseret ke meja hijau atas tuduhan membuat profil palsu yang isinya menghujat mantan rekan bisnisnya, Mattew Firsht, sebagai seorang homoseksual.
· Pesepakbola tenar Italia, Alessandro Del Piero menggugat Facebook pada 9 Februari 2009 karena memuat profil palsu dirinya yang berisi tautan-tautan ke berbagai situs propaganda Nazi. Del Piero kemudian menyatakan bahwa ia bukan pendukung Nazi dan sama sekali tidak pernah memiliki akun apapun di Facebook.
FaceBook Pada Saat Ini
Terlepas dari berbagai kontroversi di atas tidak bisa dipungkiri bahwa demam Facebook sedang mewabah di seluruh dunia. Jadi kini tergantung anda sendiri memanfaatkan Facebook untuk tujuan apa dengan mempertimbangkan resiko-resiko yang menyertainya. Apapun itu, saat ini menurut comScore Facebook adalah situs jejaring sosial terkemuka di dunia mengalahkan MySpace dan menurut Alexa untuk peringkat global berada di peringkat kelima, hanya kalah dari Google, Yahoo, Youtube dan Live. Sedangkan penghargaan yang pernah diterima adalah "Top 100 Classic Websites" tahun 2007 dari PC Magazine dan "People's Voice Award" tahun 2008 dari Webby Awards. Konsep Facebook kini juga banyak dijiplak di beberapa negara yang di antaranya adalah: StudiVZ — yang memiliki versi-versi bahasa:
Jerman: studiVZ.de
Perancis: studiQG.fr
Italia: studiLN.it
Spanyol: estudiLN.es
Polandia: studentIX.pl
Hungaria: iwiw.hu
Selain StudiVZ, ada juga:
· Australia: studentface.com.au
· China: xiaonei.com
· Russia: vkontakte.ru
· America Selatan: unibicate.com
· Turki: studentSN.com, unihayat.com, youniTR
· Esperanto: Amikumu.com.

Dunia Pendidikan dalam Facebook
Bagai pedang bermata dua. Ungkapan tersebut layak dialamatkan kepada salah satu website paling kondang di arena sosialisasi dunia maya masa kini, Facebook. Tak memandang strata sosial, jenis kelamin atau tua mudanya Anda, situs ini telah berhasil membius masyarakat agar memiliki ketergantungan kepadanya. Rendah tingginya ketergantungan tentu tergantung kedewasaan masing-masing dalam mengoperasikannya sesuai kebutuhan. “Baiknya teknologi digunakan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Bukannya teknologi yang menjadi tujuan utama kita,” ujar Syamril, ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Salman ITB. Tujuan hidup yang hakiki, menurut beliau adalah membuat orang lain bahagia. “Seperti membentuk keluarga saja. Dalam membuat orang lain bahagia kita harus memperhatikan tiga aspek, yaitu sakinah yang berarti ketenangan, mawaddah yang berarti kesenangan, dan yang terakhir ialah warrahmah—artinya kemenangan,” lanjut Syamril.
Namun terkadang, tujuan hakiki itu akhirnya terabaikan. Tidak sedikit teman-teman kita yang menghabiskan segenap waktunya menggunakan Facebook dengan kegiatan-kegiatan yang tidak penting. “Sebenarnya boleh saja main game-game yang tersedia di Facebook. Tetapi, seperti kata saya tadi, ingat, jangan sampai teknologi yang menguasai kita,” tutur Syamril menjelaskan. Sementara itu Jati Raharja, Ketua Umum Keluarga Remaja Islam Salman (Karisma) ITB, berpendapat sebenarnya sah-sah saja menggeje di Facebook seperti memasang status lucu-lucu. “Hal itu justru semakin memperkuat ukhuwah. Kita menjadi tahu kepribadian unik yang tersembunyi dari teman-teman kita,” tutur Jati. Mahasiswa Teknik Material ITB angkatan 2006 ini lanjut mengatakan, Facebook sangat berguna untuk networking. Namun ketika dimintai pendapatnya mengenai kegunaan Facebook dalam segi dakwah, Mas Jati, begitu sapaan akrabnya, masih ragu. “Saya sendiri jarang beraktivitas di Facebook. Jadi tidak tahu menahu tentang perkembangan Facebook dari hari ke hari.”
Facebook dan Pendidikan
Mengenai manfaatnya untuk pendidikan, Syamril mengungkapkan kalau Facebook itu belum digunakan secara optimal. “Paling kegunaan untuk pendidikannya lebih bersifat inisiatif, belum memiliki sistem. Maksud sistem di sini seperti pengumpulan tugas via Facebook, atau beberapa hal yang menyangkut penggunaan Facebook dimasukkan ke dalam kurikulum,” tutur pengajar yang pernah menjadi guru Fisika di SMA Darul Hikam ini. Syamril mengatakan, selain meningkatkan kecerdasan kognitif, sebenarnya Facebook juga bisa menjadi ajang mengasah kecerdasan spiritual dan emosional. Beliau mencontohkan gerakan pembebasan Prita Mulyasari di Facebook yang sempat menjamur. “Gerakan Prita Mulyasari itu lebih kepada membangun empati publik.” Fenomena yang sungguh memprihatinkan, menurut Syamril, ialah para guru yang menganggap bahwa dirinya bukan guru ketika tidak sedang mengajar. “Paling parah ketika guru dan muridnya berteman di Facebook, lalu guru tanpa sengaja mengucapkan kata-kata yang tidak pantas kepada teman-temannya yang lain lewat Facebook. Murid melihat hal itu ketika sedang ber-Facebook, dan dampaknya murid beranggapan bahwa kata-kata itu merupakan hal yang biasa diungkapkan karena gurunya saja melakukannya,” ujar pria yang menjabat sebagai Direktur LPP Salman semenjak Oktober 2004 ini.
“Dan sang guru berkilah bahwa ketika sedang menggunakan kata-kata itu, dia bukan guru melainkan orang biasa. Padahal seharusnya, guru itu tetaplah menjadi guru dimanapun ia berada. Coba Anda lihat UU no.20 tahun 2005, disitu tertulis bahwa guru dan dosen harus memiliki kompetensi kepribadian atau sosok teladan.” Di tempat terpisah, Okky Indra Putra, ketua MPA Pembinaan Anak-Anak Salman (PAS) ITB, berpendapat Facebook itu bersifat publik. “Tetapi sejumlah orang menganggap Facebook sebagai sarana mencurahkan hajat pribadi. Sehingga segala sesuatu yang bersifat pribadi pasti akan ter-expose kepada publik lewat Facebook itu,” ujar pria yang akrab disapa Kak Okky ketika beraktivitas di PAS. Lebih lanjut, Okky memaparkan bahwa penggunaan bahasa tulisan masyarakat Indonesia masih jauh dibanding penggunaannya dengan bangsa lain. “Ada sejarahnya, Dulu yang dapat menulis kisah-kisah atau tulisan serupa hanyalah kaum bangsawan dan para pujangga kerajaan. Hal itu terus berlangsung sampai Indonesia mengenal media massa. Nah, ketika semua masyarakat Indonesia dapat menulis secara bebas, mereka kurang lihai menerjemahkan bahasa lisan ke bahasa tulisan.
” Okky berpendapat sebenarnya Facebook bisa dijadikan sebagai ajang berbagi wawasan jika dipergunakan secara baik. “Sebenarnya memang belum ada aplikasi tersendiri yang mendukung tentang pendidikan. Tapi di Facebook itu kan ada fasilitas notes. Nah, aplikasi notes itu sangat berguna lho untuk sharing ilmu.” Selain itu, Okky tidak mempermasalahkan isu mengenai bahwa Facebook itu merupakan produk Zionis. “Kalau Zionis bisa menggunakan Alquran untuk menghancurkan umat Islam, kenapa tidak jika kita menggunakan Facebook sebagai menghancurkan hegemoni mereka?” Okky menambahkan, sepertinya bagus jika Facebook diciptakan versi anak-anaknya. Pria kelahiran Karawang, 24 tahun silam mengatakan yang akan membedakan ialah kontennya dan filter-filter yang ditetapkan oleh yang mengelolanya. “Lucu juga sepertinya kalau ada semacam Facebook for Kids. Jadi aplikasi-aplikasi yang tersedia berhubungan dengan pendidikan yang berguna untuk menambah pengetahuan adik-adik kita.”
“Ada sebuah filosofi. Udara di sekitar kita kotor, tetapi kita tetap bisa hidup karena ada bulu hidung. Nah bila dihubungkan, Facebook itu sarat akan kegiatan-kegiatan ‘kotor’, tetapi kita diharapkan masih tetap memiliki ‘bulu hidung’ tersendiri untuk menyaring mana yang bermanfaat mana yang tidak bagi kita,” kata Syamril ketika ditanya bagaimana cara menghindari dampak negatif dari Facebook. Konsultan di lembaga pendidikan Salman Al-Farisi ini mengungkapkan, yang dimaksud dengan ‘bulu hidung’ di sini adalah diri kita sendiri yang berilmu, beriman, dewasa, rasional, tidak latah, dan senantiasa berpikir dengan akal sehat.
“Jadi Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Informatika) sebenarnya tidak terlalu diperlukan jika kita memiliki sifat-sifat di atas. Pelaporan kasus Prita Mulyasari ini sebenarnya menyalahi kaidah Undang-Undang tersebut. UU ITE harusnya dipergunakan ketika ada orang yang memfitnah kepada orang lain atau suatu lembaga. Sedangkan Prita tidak memfitnah, tetapi hanya sebatas mengungkapkan pendapat pribadinya.” Sebelas-dua belas dengan Syamril, Jati juga berpendapat UU ITE tidak perlu digunakan secara berlebihan, apalagi yang sifatnya lebih ke permasalahan pribadi. “Semuanya kembali ke pribadi masing-masing. Menurut saya UU ITE lebih cocok digunakan untuk permasalahan yang berskala besar seperti pencemaran nama baik perusahaan yang berdampak negatif pada bisnis mereka,” ujar pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini.
Syamril juga menegaskan kepada masyarakat sekitar jangan sampai kita itu mabuk teknologi, tetapi kita itu harus melek teknologi. “Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengatakan ‘Kuasailah dunia, jangan sampai dunia yang menguasaimu’. Pepatah tersebut tampaknya ungkapan ini tepat untuk menjawab fenomena ini,” nasihatnya simpel.


2. TWITTER
Sejarah Twitter
Twitter didirikan oleh 3 orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006. Dan baru diluncurkan bulan Juli ditahun yang sama. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging dimana kita sebagai pengguna dapat memberikan informasi update (perbaruan) informasi tentang diri kita, bisnis dan lain sebagainya. Bagi Anda yang sudah biasa dengan dunia blog tentunya paham bahwa kita dapat menuliskan artikel ke dalam blog kita. Namun jangan membayangkan bahwa Twitter juga dapat melakukan hal tersebut secara bebas namun disinilah uniknya Twitter. Kita hanya dibatasi 140 karakter untuk menuliskan artikel, tidak bisa gambar dan video. Oleh karena itulah makanya Twitter digolongkan ke dalam jenis micro-blogging. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa orang Indonesia kurang menyukai jenis micro-blogging. Tapi justru itulah letak kekuatan dan kehebatan dari Twitter. Tapi jangan anggap enteng dulu Twitter, saat ini orang Indonesi sudah sangat banyak dan semakin bertambah. Khusus buat Anda yang menjalankan bisnis online via Internet akan dapat memanfaatkan Twitter sebagai media promosi gratis yang cukup efektif, terutama apabila Anda bermain bisnis afiliasi dimana Anda butuh trafik kunjungan yang signifikan menuju blog Anda.
Memanfaatkan Twitter untuk Pendidikan
Twitter, merupakan jejaring sosial yang relatif baru, tapi mendapat perhatian yang meluas. Melalui twitter, berbagai peristiwa besar terjadi. Di Indonesia, penggunaan twitter semakin populer setelah adanya laporan via twitter tentang peristiwa ledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. Dari mashable.com, ada tulisan menarik seputar penggunaan twitter untuk ranah pendidikan berjudul How Twitter in the Classroom is Boosting Student Engagement. Tulisan itu menggarisbawahi tantangan proses belajar di universitas, dimana seorang dosen akan kesulitan berinteraksi dengan mahasiswanya jika kelas berisi 200-an mahasiswa, dan waktu pertemuan hanya sekitar 90 menit. Ada dua hal yang digarisbawahi dalam tulisan itu,
(1) Meningkatkan partisipasi peserta belajar, dan
(2) Membangun komunitas pembelajar. Twitter sebagai sebuah teknologi, memiliki kemampuan menyebarkan informasi secara cepat, dan multi arah. Siapapun dalam jaringan follow-follower, dapat berinteraksi secara bersamaan (real time).
Twitter mampu meningkatkan partisipasi peserta belajar, karena biasanya di dalam kelas, banyak mahasiswa/siswa yang sangat pemalu untuk berbicara atau mengungkapkan pendapatnya. Melalui twitter, hambatan itu bisa diatasi. Begitu pula masalah waktu. Pertemuan di kelas yang sangat terbatas, bisa diatasi dengan diskusi di luar jam perkuliahan/belajar. Tentu saja ini akan mensyaratkan penggunaan twitter secara tepat. Di akhir artikel itu, Greg Ferenstein sang penulis artikel meyimpulkan: For schools hit hard by the recession, Twitter is an inexpensive solution to the growing problem of increasing class sizes. It is a tried-and-true platform to let conversations flourish. Indeed, Dr. Parry declared that “it was the single thing that changed the classroom dynamics more than anything I’ve ever done teaching.”
Bahwa twitter sebagai solusi yang murah, layak untuk dicoba dalam ranah pendidikan yang semakin mahal dari hari ke hari. Mahalnya pendidikan berimbas pada jumlah mahasiswa per kelas, yang semakin banyak. Hal ini tentu mengurangi efektifitas pembelajaran, karena biasanya satu kelas akan efektif dibimbing oleh satu orang dosen, jika jumlah pesertanya tidak lebih dari 25 orang. Memanfaatkan media sosial seperti ini, juga mendorong budaya penggunaan teknologi ke arah yang lebih positif. Paling tidak hal ini akan memberi gambaran yang konkrit pada para pengguna, bahwa Twitter, dan media sosial lainnya, memang bermanfaat dan memberi nilai lebih, tidak sekedar menjadi alat chit-chat pembunuh waktu belaka. Kasus-kasus yang belakanga marak di dunia maya akibat penyalahgunaan media sosial, juga akan dapat ditekan. Masyarakat melek media, dalam hal ini media sosial di mayantara, akan lebih mudah diwujudkan
3. MULTIPLY
A. Pengertian Multiply
Multiply adalah sebuah situs jejaring sosial dengan fitur yang memungkinkan orang untuk saling berbagi beberapa media, seperti foto, video, maupun blog. Multiply juga merupakan salah satu layanan Blog yang disediakan secara gratis di dunia Internet. Blog yang di-posting ke Multiply dapat secara otomatis diteruskan ke akun LiveJournal, Blogger atau TypePad. Dimungkinkan pula untuk mem-posting via surat elektronik atau MMS. Pengguna juga dapat memberikan komentar terhadap sebuah film atau buku, dan pengguna juga dapat berbagi jadwal acara berdasarkan kalender.
Multiply adalah penemuan canggih dari industri teknologi informasi yang memungkinkan anda untuk mengembangkan, mengekspresikan, sekaligus memudahkan anda untuk melakukan kreatifitas tanpa batas pada situs ini. Multiply adalah layanan yang berpusat di Bocaa raton, florida. Multiply sudah sangat santer terdengar dikalangan netter kurang lebih 4 tahun yang lalu. Di Indonesia saja anggotanya kini sudah mencapai ribuan orang. Berbeda dengan Weblog lainnya, multiply memiliki banyak fitur menarik untuk saling berbagi cerita (share) seperti blog, foto,, video, music, event, review, dan ada pula link. Yang lebih menarik lagi dari situs ini adalah multiply menyediakan contact untuk daftar teman-teman anda.
BAB III
PENUTUP
KesimpulanArus globalisasi dan modernisasi sekarang ini sangat mempengaruhi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi disegala bidang termasuk dibidang jaringan sosial. Jaringan sosial merupakan struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Semenjak situs jaringan sosial banyak diminati oleh semua kalangan mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengunjungi situs tersebut untuk mendapatkan kepuasan. Facebook dan twitter juga membuat setiap orang seperti kaum remaja sekarang dan masyarakat cenderung bersifat individual. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial, dengan mematikan dering tanda e-mail (e-mail notifications), jaringan meninggalkan jendela (window) jaringan sosial internet terbuka jika sekiranya sudah tidak terlalu dibutuhkan, dan Jangan menggunakan aplikasi jaringan sosial internet pada HP. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang candu akan jejaring sosial, karena semua hal jika berlebihan atau candu itu sangat tidak baik.
Gagasan yang Diajukan
Adapun gagasan yang dapat kami ajukan adalah, sebagai seorang siswa yang mempunyai nalar dan pikiran kritis terhadap persoalan yang ada, alangkah lebih baik jika menggunakan situs jejaring sosial dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan aturan, agar dampak negatif yang ditimbulkan menjadi lebih berkurang. Sehingga motivasi belajar siswa tetap terjaga dan prestasi belajar mereka dapat ditingkatkan lagi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai peserta didik.





Daftar Pustaka

Ä Pudyastomo, Y.A. (2009). Micrologging Paling Populer. Mediakom: Yogyakarta.
Ä Alda, Jason. dan Stay Jesse. (2009). FaceBook Super Mudah. Venus.
Ä Dhanta, Rizki. (2009). Langkah-Langkah Menggunakan FaceBook. Indah: Surabaya.
Ä Budi, Sigi. (2009). Gaul Dan Menjadi Kaya Lewat Twitter. Sagata: Yogyakarta.
Ä Fardian, Oky dan Surif, Muhammad. (2009). Tegnologi Informasi & Komunikasi. Citapustaka Media Perintis: Bandung.
Ä Kurniawan, Agus Afrianto, Angrieranidipta, 2008, Mozaik Teknologi Pendidikan. Bandung: Angkasa Pustaka
Ä Zalmay@dikporaplg.com, E-Learning (written by Darmajaya)
Ä Atkins, M, 1993, Teori-teori Pembelajaran dan Aplikasi Multimedia,Makalah Penelitian dalam Pendidikan 8 hal 251-271
Ä Diaz, D. Santika, dkk, 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta: UNJ, hlm. 167-168
Ä http://tabloid_info.sumenep.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=743&Itemid=28
Ä http://forantum.blogspot.com/2010/01/mewujudkan-pembelajaran-berbasis-ict.html
Ä http://www.scribd.com/doc/3590505/Strategi-Pembelajaran-Berbasis-TIK
Ä http://rbaryans.wordpress.com/2007/02/23/pengembangan-ict-dalam-pembelajaran-di-sma/
Ä http://anugerawan.blogspot.com/2009/12/dampak-negatif-dan-positif-jaringan.html. Diakses pada Minggu, 21 Pebruari 2010.
Ä http://merdeka-panthom.blogspot.com/10 dampak negatif facebook bagi pelajar dan remaja. Diakses pada Senin, 22 Pebruari 2010.
Ä http://rayandimas.blogspot.com/2010/02/dampak-dari-jejaringan-sosial.html. Diakses pada Minggu, 21 Pebruari 2010.
Ä http://www.kompas.com/Berjejaring Sosial Itu Butuh Kedewasaan. Di akses pada Senin, 22 Pebruari 2010

readmore »»

Kamis, 20 Mei 2010

.
0 komentar

Aneh..
Mengapa begini..??
Tiba-tiba saja..
Dadaku terasa sesak..

Bingung..
Apa yang terjadi..??
Tiba-tiba saja..
Ku merasa sepi..

Tak dapat Ku ungkapkan..
Kelu lidahku tuk katakan..
Perasaan Ku saat Ini..
Begitu menyayat hati..

Siapa yang membuat Ku begini??
Siapa yang kupikirkan saat ini??
Aku tak tau..
Tapi mengapa HatiKu Meringis..

Ku terdiam sejenak..
Kemudian Ku coba membayangkan kembali..
Bagaimana Ku lalui hari ini..
Rasanya baik-baik saja..

Tapi..
Rasa itu kembali..
Seakan tertusuk Kian dalam..
Hingga ke Ulu Hati..
Tak tertahankan Lagi..

Takut..
Yang Ku rasakan ini..
Apakah sebuah pertanda..
Bahwa ada hal buruk yang akan menimpa..

Tak sanggup Q menerima..

Airmata yang awalnya hanya rintik hujan..
Kini menjadi badai yang bergelombang..
Meluluhlantakkan perasaan hati..
Hingga tak terbentuk lagi..

Ku hanya Menangis..
Menangis..
Dan terus Menangis..

HinggaKu Lelah sendiri..

Kini Bagai tanaman yang kekeringan..
Ku Layu sebelum berkembang..

Kupejamkan mata ini..
Mencoba tuk melupakan..
Segala kenangan dan bayangan..
Dan semua Impian.

readmore »»
.
0 komentar

Ingin Ku..
Menjadi Wanita Mu..
Walau Tidak Saat Ini..
Tapi Pasti Nanti..
Ingin Ku..
Menjadi Wanita Mu..
Bukan Hanya Kekasih Mu..
Tetapi Belahan Jiwa Mu..
Ingin Ku..
Menjadi Wanita Mu..
Tak Slalu disamping Mu..
Tapi Slalu Mencintai Mu..
Kau Tak Perlu Tau..
Betapa Inginnya Ku Menjadi Wanita Mu..
Tapi Ku Ingin Kau Tau..
Cintaku Hanya Untuk Mu..

readmore »»
.
0 komentar

Kenapa???
Kenapa baru sekarang Ku menyadari..
Betapa pedihnya Kau tinggalkan..
Kini Ku merana sendiri..

Kenapa???
Kenapa baru saat ini Ku menyesali..
Betapa pentingnya kebersamaan..
Hingga waktu terakhir yang Kita miliki..

Kenapa???
Kenapa baru Ku mengerti rasa hati..
Betapa sayangnya Ku pada Mu..
Namun sekarang tak guna lagi..

Kenapa???
Penyesalan selalu datang diakhir..
Seakan tak ada kesempatan kedua..
Bagaimana kusampaikan perasaan ini..

Sadarilah..
Ingatan Ku akan hadirmu..
Kenangan yang Ku buat dengan Mu..
Tak akan lekang oleh waktu..

readmore »»
.
0 komentar

Kau pilih tempat yang jauh..
Demi menata perasaan hatimu..
Tidak kah Kau pikirkan..
Bagaimana cara Kita bertemu..??

Kini Kau telah jauh disana..
Tak ada kabar Tak ada berita..
Menjalaninya sendiri..
Tidak kah Kau merasa sepi..??

Oh Tuhan..
Bagaimanapun Ku ingin bersamanya..
Akankah tersampaikan keinginan Ku ini..

Salahkah jika hatiku hanya Untuknya..
Hanya dia yg Ku inginkan sekarang..
Namun mengapa banyak sekali alasan..
Yang membuat Mu Jauh dari ku..
Ku benar-benar Lelah akan kesendirian..

I'm Missing You Again..
And Again..

readmore »»
.
0 komentar

Jalan Itu

Jalan Itu..
Ya, benar Jalan itu..
Jalan yang Sering Kulalui dengan Mu..
Di saat Kita bersama..
Saling bercerita Angan dan Impian..
Kadang tertawa gembira, walau terKadang Jenuh dengan itu semua..
Tapi semua itu Begitu Berkesan..
Membekas diHati..
Hingga kini..
Jalan Itu..
Ya, benar Jalan Itu..
Jalan yang Selalu Kau pilih..
Demi Kebersamaan yang Panjang..
Sembari Menceritakan segala hal tentang Mu..
Kehidupan Mu, Impian Mu, dan Kisah Kita berdua..
Bahagianya Saat Itu..

Setelah sekian lama..
Kini Ku kembali ke Jalan Itu..
Jalan yang Ku Pilih..
Namun Kini Tanpamu..
Sekejap Kesedihan Menyelimuti Hatiku..
Melewati Jalan Itu..
Ku Mengenang Mu..
Kisah Kita yang dulu..
Betapa kini Ku Rindukan..
Ku Rindu Melewati Jalan Itu dengan Mu..
Dengan Senyum Mu, Canda Mu, Serta Tawa Mu..
Ku Berharap Akan Kembali..

Jalan Itu..
Ya, Jalan Itu..
Ku namakan Jalan Kenangan Kau dan Aku..

readmore »»
 

Followers

About Me

Foto saya
I'm a happy-go-lucky gal ... Wanna share all bout kpop... I'm ELF, who loved Kyuhyun so deep.